Satu lagi istilah baru di dunia percintaan kaum milenial, ghosting. Efek dari ghosting adalah kekecewaan, penasaran, menyalahkan diri sendiri bahkan hingga sakit hati. Efek- efek tersebut tentu menjadi masalah yang cukup mengganggu bagi para remaja yang masih labil juga lebih menggunakan emosinya.
Lalu, apa sih sebenarnya ghosting itu? Bagaimana cara menyikapinya agar tidak merasakan efek buruk yang sudah dijelaskan di atas? Tenang, Kamu sudah membaca artikel yang tepat. Jadi mari kita bahas lebih lanjut istilah ghosting ini.
Pengertian Ghosting Adalah
Secara bahasa ghosting merupakan Bahasa Inggris yang jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia artinya berbayang. Namun, arti ghosting dalam bahasa gaul yang saat ini sering digunakan, ghosting adalah sikap seseorang yang tiba-tiba menghilang tanpa alasan juga sebab seperti hantu (ghost).
Sedangkan ghosting artinya dalam Bahasa Indonesia jika dihubungkan dengan istilah gaul saat ini yaitu seseorang yang memutuskan komunikasi secara sepihak. Hal ini dilakukan ketika sebelumnya baik pertemuan secara langsung atau komunikasi melalui pesan sudah berjalan sangat intens.
Lalu, apa itu ghosting chat? Ghosting biasanya perilaku yang terjadi pada sebuah hubungan percintaan atau baru pada tahap pendekatan alias PDKT. Nah, ghosting chat adalah perilaku ghosting atau menghilang tiba-tiba saat pendekatan via berbalas pesan sudah terjalin intens dan membuat salah satunya terbawa perasaan.
Sebab itulah umumnya mereka yang menjadi korban ghosting kerap merasa sakit hati, penasaran, bahkan merasa tidak diinginkan. Lalu, bagaimana cara tepat untuk menyikapinya? Kita lanjut ke pembahasan berikutnya, ya!
Cara Tepat Bagi Korban Ghosting Dalam Bersikap
Jika Kamu menjadi korban ghosting, bukan berarti Kamu yang melakukan kesalahan. Sebab, ghosting dilakukan memang secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Agar Kamu tidak semakin terpuruk sendirian, begini cara tepat menyikapinya.
1. Stop Menghubungi Lebih Dulu
Awal-awal si pelaku ghosting menghilang, Kamu sudah pasti penasaran dan akan berusaha menghubunginya. Namun, jika sudah beberapa kali mendapat respon dingin atau bahkan tidak direspon sama sekali maka saatnya Kamu berhenti.
Alasan seseorang melakukan ghosting baik setelah kalian cukup sering bertemu ataupun ghosting chat beragam. Bisa karena sedang ingin mengetahui apakah Kamu akan mencari, atau memang ada alasan lai dan sengaja menghindari.
Jadi, agar tidak semakin kecewa dengan responnya lebih baik jika Kamu berhenti mencari, menghubungi ataupun bertanya. Nikmati kebersamaan dengan teman atau keluarga yang nyata bersamamu saat ini. Hal ini akan membuatmu sadar, masih banyak orang yang sayang, peduli dan lebih penting di sekitarmu.
2. Jangan Menyalahkan Diri Sendiri
Kamu korban, jadi si tukang ghosting yang melakukan kesalahan. Maka berhenti menyalahkan diri sendiri. Hargai dirimu dan anggap dialah yang tidak patut mendapat kesempatan untuk mengenalmu lebih dekat serta mendapat perhatianmu.
Hal ini akan sedikit lebih sulit bagi kaum hawa pastinya. Namun sekali lagi, ketika cowok ghosting artinya dia belum atau bahkan tidak siap berkomitmen lebih jauh denganmu. Tidak ada keseriusan dalam komunikasi kalian selama ini. Jauh lebih baik bukan jika dia menghilang. Artinya, Kamu diberi kesempatan bertemu yang lebih baik dan dihindarkan dari keburukan.
3. Cukup Kamu yang Tahu
Sakit hati sudah pasti, penasaran apalagi. Meskipun begitu, hindari curhat tentang hal ini di laman media sosialmu. Sebab hal itu bukanlah sebuah solusi. Justru akan membuatmu terlihat menyedihkan atau terlalu terbawa perasaan hingga dicap sebagai tukang cari perhatian.
Sibukkan dirimu dengan hal-hal bermanfaat seperti olahraga, berlibur atau mulai membuka diri untuk mengenal orang-orang baru. Hidupmu tidak harus berhenti hanya karena seseorang yang tidak ingin terlihat lagi.
4. Jangan Ada Kesempatan Kedua
Cara berikutnya dalam menyikapi ghosting adalah dengan tidak memberikan kesempatan kedua bagi pelakunya. Sebab tidak menutup kemungkinan ia akan mengulang hal yang sama. Kamu tentu juga tidak ingin merasa kecewa untuk kesekian kalinya. Jadi cukup sekali dan jangan beri dia kesempatan lagi.
5. Tetap Bersikap Baik
Tidak memberi kesempatan kedua bukan berarti memusuhinya. Kamu hanya perlu menjaga jarak tetapi tetap sopan dan bersikap biasa. Tunjukkan padanya bahwa Kamu baik-baik saja. Hal yang terpenting, jadikan ini pelajaran agar terhindar dari pelaku ghosting lainnya.
Tidak salah membuka diri pada orang lain. Akan tetapi, bagi kaum hawa khususnya harus bisa menjaga hatinya dengan lebih ekstra. Jangan mudah terbawa perasaan dengan perhatian atau kata-kata manis yang terlalu sering diungkapkan. Sebab sebuah keseriusan butuh tindakan nyata bukan hanya sekedar janji atau rayuan saja.
Jika ia melakukan ghosting ketika kalian sudah memiliki komitmen yang jelas, artinya Kamu sedang ditunjukkan sebuah kebenaran. Bahwasanya dia tidak cukup baik dan setia untuk berada di sisimu baik saat ini ataupun nantinya. Bersyukurlah dia menghilang dengan sendirinya, sebelum Kamu makin bergantung dan berharap lebih darinya.
Ghosting adalah sikap yang sudah cukup menunjukkan bagaimana karakter seseorang. Jadikan hal ini sebagai pelajaran bukan sebagai penyebab keterpurukan. Saat Kamu sudah tahu bagaimana sakit dan tidak nyamannya di ghosting, maka jangan sampai Kamu melakukannya pada orang lain.
Sumber Artikel
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/apa-itu-ghosting-mendingan-nge-ghosting-atau-di-ghosting
https://wolipop.detik.com/love/d-5153071/arti-ghosting-dalam-dunia-percintaan-dan-bagaimana-cara-menghadapinya
https://www.merdeka.com/trending/arti-ghosting-kata-yang-lagi-ramai-disebut-di-media-sosial.html
https://hai.grid.id/read/072582079/ini-arti-istilah-ghosting-yang-sering-muncul-di-kalangan-anak-muda