Sebuah rumah pada umumnya memiliki beberapa ruangan seperti ruang tamu, kamar tidur, dapur, dll. Satu ruang yang kadang terlupakan bagi keluarga muslim adalah Mushola keluarga. Jika di dalam rumah belum ada mushola maka Anda akan membangunnya di halaman depan atau belakang, karena tempatnya masih cukup. Namun sudahkah tahu bagaimana teknik membangun tempat shalat agar nyaman digunakan?
Ini Cara Membangun Mushola Rumah agar Berdiri Kokoh
Jangan pusing dulu, ini beberapa kiat agar Mushola rumah jadi, tidak mudah rusak, dan jadi tempat ibadah yang syahdu.
1. Menggunakan Beton Readymix
Jika Anda ingin membangun Mushola rumah maka pastikan membeli beton readymix. Beton jenis ini terbuat dari berbagai material berkualitas dan menghemat waktu karena tidak usah mencampur semen dan lain-lain di dalam mesin molen. Beton jenis ini sangat sesuai karena bisa membuat pondasi Mushola jadi lebih kuat.
Jika betonnya baik maka konstruksi bangunan Mushola juga jadi baik. Anda sekeluarga (atau tamu) bisa shalat dan ibadah di sana dengan nyaman dan tenang, karena bangunan tidak mudah retak atau harus direnovasi berkali-kali. Piluhan beton sangat penting sebelum membangun Mushola, dan jangan sampai salah pilih.
2. Memastikan Ukurannya Pas
Ukuran Mushola harus pas, tidak boleh terlalu sempit tetapi juga tidak terlalu besar. Jangan sampai ukuran Mushola hanya 2×1,5 meter karena susah untuk berjamaah di dalamnya. Sebaliknya, jangan sampai terlalu besar sehingga memakan badan jalan dan mengambil hak pengguna jalan. Sebaiknya konsultasikan ke biro arsitek sebelum memastikan ukuran Mushola yang pas dengan tanah yang dimiliki.
3. Menyediakan Tempat Wudhu yang Representatif
Jangan lupa untuk membangun tempat wudhu sebagai bagian dari Mushola rumah, karena sebelum ibadah harus mensucikan diri dengan wudhu. Karena tidak semua tamu bisa berwudhu di dalam rumah karena harus antri, atau mereka lebih suka wudhu di samping Mushola agar lebih praktis.
Pastikan tempat wudhunya kokoh dan memiliki pancaran air yang cukup. Jangan beli keran murahan yang lekas rusak karena percuma, harus diganti lagi dan lagi. Tempat wudhu untuk jamaah pria dan wanita juga harus dipisah letaknya, agar memudahkan mereka langsung beribadah tanpa takut batal.
4. Mengatur Posisi Pintu dan Jendela agar Nyaman dan Sesuai Syariat
Jika ingin membangun Mushola maka Anda harus memperhitungkan lokasi dan arah mata angin. Oleh karena itu memang butuh jasa arsitek profesional yang sudah berpengalaman dalam membangun Mushola, baik punya warga atau Mushola rumahan. Jasa arsitek sangat besar karena ia adalah ahlinya dalam merancang desain dan Mushola jadi dengan cantik.
Jamah beribadah dengan menghadap kiblat dan di Indonesia arahnya di barat. Oleh karena itu, letak pintu Mushola tidak boleh di barat karena jadi aneh dan jamah baru yang akan menyusul shalat malah mengganggu pelaksanaan ibadah. Biasanya pintu diletakkan di arah timur agar mempermudah alur jamaah. Letak jendela juga harus diperhitungkan agar jamaah beribadah dengan nyaman, tanpa silau matahari.
5. Menggunakan Material Berkualitas Tinggi
Gunakan material berkualitas tinggi untuk membangun Mushola rumah. Selain beton readymix, juga ada semen, batako, dan material lain yang bagus. Faktor material amat penting agar Mushola terbangun dengan kuat, awet, dan membuat ritual ibadah jadi nyaman.
Jika Anda ingin membangun Mushola rumah maka wajib untuk mempertimbangkan banyak hal. Mulai dari arah mata angin (karena berkenaan dengan kiblat) dan posisi pintu serta jendelanya. Begitu juga materialnya, wajib berkualitas agar Mushola berdiri dengan gagah dan dipakai ibadah dengan syahdu. Dapatkan beton readymix SCG yang berkualitas tinggi dan bisa dipakai untuk membangun Mushola serta bangunan apa saja. Informasi mengenai beton istimewa ini ada di https://scgcbm.id/.
Sumber artikel:
- https://www.haibunda.com/moms-life/20211020211635-76-247492/5-tips-membuat-mushola-di-rumah-minimalis-yang-sempit-perlu-dicatat-bun
- https://www.99.co/blog/indonesia/tips-membuat-mushola-rumah/