Pada awal masa orde baru, narkoba bukanlah ancaman besar bagi bangsa Indonesia. Presiden Soeharto saat itu berpandangan bahwa masyarakat Indonesia adalah masyarakat agamis dan pancasilais sehingga kecil kemungkinan untuk terjerumus pada barang haram tersebut.
Namun, pada akhir orde baru, narkoba booming di kalangan pemuda. Pemerintah seperti tidak siap menanggulangi peredaranya, belum lagi saat itu Indonesia dilanda krisis mata uang regional sehingga menjadi tidak terlalu fokus pada penanganan narkoba.
Pada tahun 2002 barulah didirikan lembaga Badan Narkotika Nasional atau BNN yang menggantikan lembaga yang berdiri sebelumnya, yakni BKNN yang fokus pada penanggulangan narkoba.
BNN sendiri adalah lembaga pemerintah non kementrian yang bertugas untuk memberantas dan mencegah peredaran gelap psikotropika, narkoba dan bahan adiktif lainnya yang dilarang oleh undang-undang.
Pada perjalannya, BNN dianggap sebagai lembaga yang sering menangkap & menciduk para pengguna narkoba, sehingga keberadaanya dimusuhi atau ditakuti para pemakai narkoba.
Bagi para pengguna narkoba selama bukan pengedar. Harusnya anda tidak perlu takut dengan BNN, karena salah satu fungsi BNN adalah membantu para pengguna narkoba untuk dapat kembali pada kehidupan normalnya. Salah satunya dengan cara membuka layanan rehabilitasi untuk para pecandu.
Anda perlu mengatahui manfaat dan pentingnya program rehabilitasi narkoba. Berikut ini adalah ulasannya, antara lain yakni :
Apa Saja Pentingnya Rehabilitasi Narkoba ?
- Rehabilitasi Adalah Untuk Menyembuhkan, Bukan Memenjarakan
Stigma negatif dari masyarakat adalah bahwa ketika mendaftarkan seseorang ke rehabilitasi orang tersebut kemudian akan dihukum atas kejahatannya menggunakan narkoba dan setelah sembuh nanti akan dipenjarakan.
Pendapat tersebut tentu saja Salah besar. Pecandu narkoba yang didaftarkan pada program rehabilitasi dijamin oleh undang-undang untuk dapat disembuhkan, bahkan diapresiasi dan diberikan biaya gratis oleh pemerintah. Tentunya selama ia berposisi sebagai pecandu, bukan bandar atau orang yang ikut mengedarkan.
- Mencegah Dampak Buruk
Efek dari zat narkoba itu banyak. Ia merusak penggunanya dari beragam sisi, mulai dari fisik, sosial, ekonomi, psikologis, spiritual dan lain sebagainya. Penggunaan narkoba pada rentan waktu tertentu dapat mengakibatkan kerusakan organ vital tubuh, salah satunya adalah fungsi otak yang menurun.
Orang yang menggunakan narkoba biasanya mengalami penurunan daya ingat atau lama berpikir alias lola. Belum lagi, penyakit lain yang bisa ditimbulkan dari penggunaan jarum suntik secara sembarang. Penyakit HIV/AIDS mengintai para pengguna narkoba. Resiko kematian sangat besar pada pengguna narkoba jika tidak ditangani dengan baik dan sesegera mungkin.
Dari sisi sosial dan ekonomi. Pengguna narkoba akan menghabiskan uangnya untuk terus dan terus membeli barang haram tersebut, tentu saja itu berimbas pada ekonomi secara langsung. Dalam kasus tertentu bahkan pecandu melakukan kejahatan untuk memenuhi keinginananya untuk membeli narkoba yang beberapa jenisnya mempunyai harga mahal.
- Dukungan Jangka Panjang
Dengan mengikuti rehabilitasi, pecandu diharapkan mendapat lingkungan yang mendukungnya untuk keluar dari jerat barang tersebut. Di dalam program pengguna akan dibimbing oleh para perawat atau dokter yang terus mengawasi.
Selain itu, selama program berjalan, mungkin juga pengguna akan bertemu dengan orang-orang yang memiliki masalah serupa, sehingga nantinya diharapkan bisa saling mendukung, memotivasi dan memberikan support sama lain selama di program rehabilitasi ataupun kehidupan luar.
Pengguna narkoba dapat disembuhkan dengan dukungan berbagai pihak. Terutama pihak keluarga, kerabat atau orang-orang terdekatnya. Narkoba itu merusak dan membahayakan generasi bangsa. Maka dari itu kita harus mendukung segala kegiatan yang bertujuan untuk mencegah dan menanggulangi bahaya penyakit masyarakat tersebut.