Memiliki usaha sendiri hampir menjadi impian bagi banyak orang di dunia. Karena dengan memiliki usaha sendiri, kita bisa memiliki pendapatan sendiri, bisa bekerja sesuai dengan passion, memiliki masa depan yang lebih baik, mendapatkan pengakuan, dan masih banyak lagi. Untuk memulai suatu bisnis, Anda bisa mulai dari usaha kecil-kecilan terlebih dahulu yang bermodal sedikit. Namun jika bisnis yang ingin Anda jalankan merupakan bisnis besar, juga tidak mengapa. Tetapi pastinya, untuk memulainya atau menjalankannya Anda memerlukan modal yang cukup besar. Jika Anda tidak memiliki cukup dana untuk digunakan sebagai modal, maka mencari pinjaman kilat untuk modal usaha dari bank bisa menjadi solusi.
Meminjam modal usaha dari bank memang banyak diminati oleh berbagai kalangan. Meskipun prosesnya tidaklah singkat, ditambah dengan persyaratan yang cukup banyak, namun meminjam dari bank terbilang lebih aman. Karena hampir seluruh bank di Indonesia sudah diawasi oleh OJK. Selain itu, bunga yang dikenakan juga lebih rendah karena sudah mengikuti ketentuan dari pemerintah. Namun untuk meminjam dana dari bank rentan untuk ditolak. Terlebih jika ada beberapa hal yang tidak sesuai saat pengajuan pinjaman. Maka dari itu, sebagai calon debitur Anda perlu lebih teliti dan mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang agar pengajuan mudah untuk disetujui.
Ada berbagai cara agar pinjaman untuk modal usaha yang Anda ajukan kepada bank bisa disetujui, yaitu:
- Buat pihak bank yakin dengan bisnis Anda.
Pihak bank akan melakukan berbagai pertimbangan terlebih dahulu yang menyangkut data calon debitur sebelum menyetujui pengajuan pinjamannya. Oleh karena itu, sebagai calon debitur Anda harus bisa meyakinkan pihak bank tentang alasan kenapa Anda mengajukan pinjaman tersebut. Caranya dengan memberikan rincian yang detail dan jelas tujuan usaha Anda. Jelaskan pada pihak bank jika usaha yang akan Anda jalankan memiliki prospek yang bagus ke depannya. Tunjukkan kesungguhan Anda dalam membuka usaha agar pihak bank tergerak untuk menyetujui pengajuan pinjaman yang dilakukan. Jika diperlukan, Anda bisa membuat proposal dalam bentuk hardcopy.
2. Lengkapi semua persyaratan yang ditentukan.
Lengkapi semua persyaratan yang sudah ditentukan oleh pihak bank. Nantinya pihak bank akan memeriksa kelengkapan persyaratan dokumen yang telah Anda berikan dengan teliti dan seksama. Jika ada kekurangan atau ketidak sesuaian persyaratan yang Anda berikan kepada pihak bank, maka besar kemungkinan pengajuan pinjaman akan ditolak. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan dengan seksama mengenai ketentuan persyaratan dari pihak bank agar tidak ada yang terlewat. Adapun persyaratan yang biasanya diperlukan untuk pengajuan modal usaha adalah berupa dokumen-dokumen pribadi nasabah, seperti fotokopi KTP, Kartu Keluarga, laporan keuangan, slip gaji atau mutasi keuangan, dan dokumen-dokumen lainnya. Selain itu, biasanya pihak bank juga akan meminta nasabah untuk menyerahkan surat kepemilikan barang yang dijadikan sebagai jaminan pinjaman. Sehingga bagi Anda yang ingin mengajukan pinjaman dengan agunan, perlu mempersiapkan surat-surat bukti kepemilikan atas barang yang dijaminkan tersebut.
3. Miliki citra diri yang positif.
Bentuk citra diri positif dalam diri Anda agar pihak bank merasa bahwa Anda memang layak untuk mendapatkan pinjaman dana. Saat bertemu dengan pihak bank, usahakan untuk tidak terlalu tegang agar bisa menyampaikan maksud Anda dengan lancar dan tanpa keraguan. Bersikaplah sewajarnya saja agar pihak bank bisa mempertimbangkan tujuan Anda mengajukan pinjaman tersebut.
Itu tadi beberapa cara yang bisa Anda lakukan ketika mengajukan pinjaman modal usaha kepada bank agar disetujui. Jika pengajuan pinjaman Anda bisa disetujui, maka Anda bisa mulai menjalankan usaha yang sudah di impi-impikan selama ini. Pastikan nanti Anda menjalankan usaha dengan sebaik-baiknya agar bisa memiliki profit, bisa mengembalikan pinjaman sesuai dengan kesepakatan waktu, dan tentunya agar pembayaran angsuran berjalan lancar tidak mengalami kredit macet.